Tuhan...!

Dikakimu aku tersungkir
dalam keterbatasan yang tak mungkin kulampaui
malam ini, udara dingin menyusup rongga-rongga hatiku.
lemas, temperatur batinku turun
takbisa kupungkiri, beginilah adanya
pintu yakinku mulai meronta-ronta

setelah ku tawur keraguan, kujabat dan ku rangkai dia.
ternyata dalam keraguan, saya mengetahui apa, siapa dan bagaimana tuhan itu, tapi dalam keyakinan 'ADA'... macet otakku.

langit tiba-tiba gelap, petir, halilintar membakar kesombongan saya.
tapi kaki saya tak henti melangkah hingga sampailah saya di ujung bumi.
saya melompat dari bawah ke atas
saya Frustasi.

Tuhan, bolehkah aku meyakinimu?
tanpa mediasi agama.
tanpa radiasi arab primitif.
tanpa indoktrinasi atau dogma.
Tuhan, izinkanlah aku beriman, tanpa harus kudengar suara mereka,.
tanpa harus kulihat gerik ritual mereka.

aku, bersimbah air mata
semua kuyup dalam kesunyian.
namun suaramu tak kunjung datang.
inilah kebuntuan luar biasa, aku tak tau mencari dimana.

Tuhan, aku tunggu jawabMu
ku tatap wajahmu dalam keheningan.
dikamar meditasiku, ruang privasi kesunyianku

aku tersungkir,  jatuh
sajadahku kuyup lagi, mata air menjadi air mata
sekujur tubuhku merinding, mengingat namaMu aku terkapar.
aku menikaMu, aku yang mati

robeklah dada ini...!
cincang jiwa ini ...!
berlanguslah kesombongan ini...!
tabraklah tubuh ini...!
aku hanya ingin potretMu,
mengkilat dibumi diri ini.
agar kusimpan dalam yakinku BAHWA TIADA ENGKAU ITU KEGILAAN.
BAHWA KEGILAAN ITU TIADA ENGKAU.

wahai mega misteri yang maha dahsyat..!
aku mulai ragu akan ketidakadaanmu
bimbang aku yang mati ini.
hari ini, aku tidak dingin lagi,
tidak mengatakan apa-apa
diamku bias penuh makna.
kepalaku tergeletak diatas bumi
matahari melayang, akupun tenggelam.

Tuhan, teriaklah di telingaku
agar kubisa mendengar bisikanmu
agar bisa ku ingat perintahmu.
agar pecah gendang telinga ini
agar terguncang diri ini
agar tebangun mayat ini.
Tuhan, tampar mulut ini
agar sadar dan bedarah.
agar takberdaya melawanMu
agar takberpaling dari namaMu
agar aku berhenti mendosaiMu
agar aku semakin dekat padaMu,

Tuhan, rinduku ini tak terkira
nyawa ini semakin menyala
jangan dicabut, bila ternyata membuat aku jauh dariMu
aku hanya ingin merasakanMu
melihatmu dengan nyata
menyaksikanMu dengan mata
itu saja..